Klasifikasi mesin ukiran laser
Daftar isi
A. Mesin ukiran laser CO2
B. Mesin ukiran laser serat
C. Mesin ukiran laser yang dipompa dioda
A. Mesin ukiran laser desktop
B. Mesin ukiran laser industri
A. Mesin penandaan laser
B. Mesin pemotong laser
C. Mesin ukiran laser perhiasan
D. Mesin ukiran laser pengerjaan kayu
Normaltan China mencoba mendalami konsep di balik 'klasifikasi laser mesin pengukir berdasarkan teknologi, sumber daya, dan aplikasinya. Seperti yang kita ketahui, ada berbagai jenis mesin ukiran laser yang tersedia di pasaran, masing-masing dirancang untuk aplikasi tertentu.
Ukiran laser adalah teknologi yang menggunakan sinar laser untuk mengetsa atau memotong bahan, menciptakan desain atau pola pada permukaannya. Mesin pengukiran laser telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena keserbagunaan, kecepatan, dan keakuratannya. Mereka digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, pembuatan perhiasan, pengerjaan kayu, dan bahkan seni.
1. Berdasarkan Teknologi:
A. Mesin Ukiran Laser CO2:
Ini adalah jenis mesin ukiran laser yang paling umum, yang menggunakan campuran gas karbon dioksida, nitrogen, dan helium sebagai sumber laser. Laser CO2 memiliki panjang gelombang 10,6 mikron, sehingga cocok untuk mengukir dan memotong bahan non-logam seperti kayu, plastik, kulit, dan akrilik.
B. Mesin Ukiran Laser Serat:
Mesin ini menggunakan sumber laser serat optik, yang menghasilkan sinar laser intensitas tinggi melalui serangkaian serat kaca. Laser serat memiliki panjang gelombang 1,06 mikron, menjadikannya ideal untuk mengukir dan menandai logam seperti baja tahan karat, aluminium, dan tembaga.
C. Mesin ukiran laser yang dipompa dioda
Mesin ini menggunakan dioda laser semikonduktor sebagai sumber laser, yang dipompa oleh sumber laser lain seperti laser CO2. Laser yang dipompa dioda memiliki panjang gelombang 1,06 mikron dan digunakan untuk menandai dan mengukir logam, plastik, dan bahan lainnya.
Berdasarkan Catu Daya:
A. Mesin ukiran laser desktop
Mesin ini kecil dan ringkas, biasanya digunakan untuk aplikasi hobi atau tugas ringan. Mereka biasanya memiliki output daya kurang dari 40 watt dan dirancang untuk mengukir dan memotong bahan non-logam seperti kertas, kulit, dan akrilik.
B. Mesin Ukiran Laser Industri:
Mesin ini berukuran besar dan bertenaga, dengan output daya lebih dari 100 watt. Mereka digunakan dalam aplikasi tugas berat seperti pemotongan dan pengukiran logam, dan juga dapat mengukir bahan non-logam.
Berdasarkan aplikasi
A. Mesin Penandaan Laser:
Mesin ini digunakan untuk menandai dan mengukir teks, logo, dan grafik lainnya pada berbagai bahan. Mereka biasanya digunakan di industri otomotif, dirgantara, dan elektronik untuk menandai nomor seri, kode batang, dan informasi produk lainnya.
B. Mesin Pemotong Laser:
Mesin ini dirancang untuk memotong bahan seperti logam, plastik, dan kayu dengan presisi tinggi. Mereka umumnya digunakan dalam industri manufaktur untuk memotong bagian dan komponen.
C. Mesin ukiran laser perhiasan
Mesin ini dirancang khusus untuk membuat perhiasan, mengukir desain yang rumit pada logam mulia seperti emas dan perak.
D. Mesin ukiran laser pengerjaan kayu
These machines are used in the woodworking industry for engraving and cutting intricate designs on wood.
Kesimpulannya, mesin ukiran laser telah menjadi alat penting di berbagai industri karena keserbagunaan, kecepatan, dan keakuratannya. Klasifikasi mesin ukiran laser berdasarkan teknologi, sumber daya, dan aplikasinya dapat membantu pengguna memilih mesin yang tepat untuk kebutuhan khusus mereka.